Label
Recent Comment's
Ikuti @H_Des07
Inilah Ramalan Kiamat yang Meleset
Para pakar komputer akhirnya percaya bahwa ketakutan mereka terlalu
berlebihan dan pembaruan sistem yang menghabiskan banyak biaya ternyata
tidak perlu dilakukan.
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Inilah Ramalan Kiamat yang Meleset
Sudah sejak beberapa waktu belakangan ini isu dunia akan segera
berakhir, yang berdasarkan prediksi kuno suku Maya, terus berembus.
Bagi mereka yang percaya, sesuai kalender kuno suku Maya, pada 21 Desember mendatang dunia ini akan berakhir.
Nah, teori kiamat suku Maya ini ternyata bukanlah yang pertama muncul
di dunia. Selama berabad-abad sudah berulang kali muncul isu kiamat,
yang tidak atau belum terbukti.
Kiamat, 21 Mei 2011
Bagi yang sangat ketakutan dunia akan berakhir Jumat mendatang,
seharusnya ingat bahwa tahun lalu isu kiamat juga pernah muncul.
Penyebar isu kiamat pada saat itu adalah Pendeta Harold Camping.
Pendeta yang juga penyiar radio yang kini berusia 91 tahun itu sangat
yakin Yesus Kristus akan datang kembali ke Bumi dan miliaran orang akan
tewas karena amukan api.
Saat tanggal 21 Mei yang ditetapkan lewat dan tak ada apa pun yang
terjadi, Camping kemudian merevisi tanggal penentuan kiamatnya ke 21
Oktober 2011. Dan, sekali lagi kiamat tidak terjadi.
Setelah berbulan-bulan tak berbicara, Camping yang juga pernah
memprediksi kiamat akan tiba pada September 1994, dengan rendah hati
mengakui kekeliruannya.
Saksi Jehovah, Agustus 1914
Perang Dunia I (1914-1918) adalah perang terbesar di dunia hingga saat
itu. Bahkan perang ini kerap dikatakan sebagai ibu dari segala perang.
Namun, bagi sekte Saksi Jehovah saat itu konflik bersenjata tersebut dilihat lebih dari sekadar sebuah peperangan.
Pendiri sekte ini, Charles Taze Russell, bahwa pada tahun 1914 itu dunia akan menyaksikan kedatangan Yesus yang kedua.
Sekte ini menganggap Perang Dunia I yang pecah pada Agustus 1914 adalah salah satu pertanda "Armageddon" atau kiamat.
Akan tetapi, tahun 1914 ternyata berlalu tanpa terjadi kiamat dan
perang berakhir pada tahun 1918 setelah menewaskan 10 juta orang.
Bing Bang Kedua, 23 November 2009
Sejumlah prediksi kiamat biasanya selalu dikaitkan dengan rencana Tuhan,
tetapi beberapa kelompok yakin kiamat terjadi karena ulah manusia.
Saat Large Hadron Collider (LHC)—sebuah akselerator energi terbesar di
dunia—selesai dibangun di Swiss pada 2008, sejumlah kelompok khawatir
mesin yang juga disebut "mesin kiamat" itu akan memicu pembentukan
sebuah 'lubang hitam' yang menelan segalanya.
Saat dinyalakan, mesin yang diklaim bisa mengkreasi ulang proses
tumbukan partikel atau Big Bang yang diyakini menciptakan kehidupan,
sebuah lubang hitam akan muncul dan menelan Bumi, hanya dalam 20 detik.
Delapan detik setelah Bumi, Bulan kemudian ikut ditelan. Selanjutnya, Matahari akan hancur diikuti seluruh tata surya.
Namun, saat LHC diaktifkan pada 23 November 2009, mesin itu hanya
menciptakan keceriaan bagi para fisikawan, tetapi tak memunculkan lubang
hitam yang mengerikan itu.
Y2K, 1 Januari 2000
Dengan berlalunya 1999, banyak orang khawatir mesin komputer tak mampu
bergerak dari tanggal dan tahun yang dirancang dalam dua angka (97, 98,
99). Dengan demikian, akan memicu banyak kekacauan.
Diprediksi pesawat terbang akan jatuh, kereta api berhenti beroperasi,
microwave meledak, dan mungkin yang terpenting operasional bank akan
terhenti.
Dunia bisnis menghabiskan miliaran dollar AS untuk memperbarui sistem komputer demi menghindari ancaman 'Millenium Bug'.
Namun, ketika tengah malam berlalu dan tanggal berganti 1 Januari 2000,
satu-satunya yang terjadi adalah kelelahan warga dunia karena
pesta-pesta besar sepanjang malam.